Pentingnya Statistika di dunia modern, saat ini data ada di sekitar kita setiap hari dan kemampuan untuk mengelola, menganalisis, serta memahami data menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai. Ilmu Statistika memegang peran sentral dalam semua hal. Statistika mendukung berbagai bidang, mulai dari dunia riset, dunia bisnis, hingga perumusan kebijakan publik. Memahami statistika bukan lagi sebuah keistimewaan, melainkan kebutuhan dasar. Di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), penguasaan statistika menjadi landasan penting bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian berkualitas dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Di Umsida, Program Konsultasi Statistika yang dikenal dengan nama pojok Statistik kini menjadi salah satu layanan unggulan di lingkungan kaampus. Dikelola langsung oleh Bapak Dr. Suprianto S.Si. M.Si., layanan ini terbuka untuk mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang membutuhkan pendampingan dalam pengelolaan dan analisis data.
Pojok Statistika ini berfungsi sebagai pusat bantuan dan tempat belajar bagi semua warga kampus yang mau mendalami atau butuh bantuan soal statistika. Ruangan ini didesain agar nyaman untuk belajar, lengkap dengan fasilitas yang mendukung proses belajar dan konsultasi.
Pojok Statistika ini juga mendorong kebiasaan memahami dan menganalisis data di kampus, dan membuat banyak mahasiswa lebih berani berhadapan dengan data dan membuat keputusan berdasarkan fakta. Dr. Suprianto serta tim mahasiswa yang aktif di Pojok Statistika, memberikan bimbingan secara pribadi maupun kelompok. Mereka tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga membantu mahasiswa memecahkan masalah data nyata. Mulai dari merumuskan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data, memilih cara analisis yang pas, sampai membaca hasil dan menarik kesimpulan.
Dr. Suprianto sering terlihat berinteraksi dengan mahasiswa di mejanya, atau memberi arahan saat mahasiswa berdiskusi di dekat laptop, menjelaskan detail tentang “Descriptives” atau hasil analisis lainnya. Cara ini memastikan bahwa mahasiswa tidak cuma hafal rumus, tetapi benar-benar mengerti alasan di balik analisis statistika.
Pojok Statistika UMSIDA, yang digerakkan juga oleh Dr. Suprianto, sebuah bukti nyata komitmen universitas untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya jago di bidangnya, tapi juga punya kemampuan analisis yang kuat, terutama dalam mengolah data. Ini menjadi investasi penting untuk masa depan mahasiswa dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang siap menghadapi tantangan di era data.
Pojok Statistik hadir sebagai ruang edukasi sekaligus konsultasi bagi siapa pun yang terlibat dalam kegiatan riset, khususnya yang menggunakan metode kuantitatif. Layanan ini membantu pengguna mulai dari cara memperoleh data, mengolahnya, hingga menarik kesimpulan yang valid secara ilmiah. Tak hanya terbatas pada lingkup akademik, Pojok Statistik juga menjangkau dunia usaha, dengan membantu pelaku UMKM menganalisis pasar dan mengoptimalkan strategi produk mereka berbasis data.
Menurut Bapak Suprianto, pemanfaatan data secara tepat dapat menghasilkan keputusan yang logis, rasional, dan tidak sekadar berdasarkan asumsi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara bidang statistik dan informatika dalam mengembangkan aplikasi dan tools analisis yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Seperti aplikasinya adalah SPSS, Minitab, hingga R Studio, semua lahir dari perpaduan logika statistika dan pemrograman, Bapak Suprianto juga memberikan tips agar statistik lebih mudah dipahami, salah satunya melalui visualisasi data seperti angka naik. Tapi kalau divisualkan dalam grafik, orang langsung paham, Visualisasi memperjelas pesan dari data. Jelasnya
Dalam operasionalnya, Pojok Statistik menjalin kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo. Kolaborasi ini membuka akses terhadap data-data historis yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dalam penelitiannya, tanpa harus mengumpulkan data primer dari awal. Hal ini tentu menjadi nilai tambah dalam efisiensi waktu dan kualitas penelitian.
Dengan pendekatan yang inklusif dan aplikatif, Pojok Statistik bukan hanya tempat belajar angka, tapi juga ruang tumbuhnya cara berpikir ilmiah berbasis data. Layanan ini diharapkan terus berkembang menjadi pusat kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat yang ingin menjadikan data sebagai dasar keputusan.