Informatika.umsida.ac.id — Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2025 yang digelar pada 3–6 Desember 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan antusiasme tinggi dari para peserta di berbagai perguruan tinggi. Salah satu peserta yang turut meramaikan
kompetisi berskala nasional ini adalah Bintang Rangga Saputra, mahasiswa yang mengikuti kategori desain kapal dan mengaku mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan dari ajang tersebut.
Bintang, yang akrab disapa Bintang, mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Kontes Kapal Indonesia 2025 berawal dari rasa penasaran terhadap perkembangan teknologi perkapalan, khususnya desain kapal pariwisata yang sesuai untuk kondisi perairan Indonesia.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar di sektor pariwisata bahari, sehingga inovasi desain kapal menjadi hal penting untuk terus dikembangkan.

“Saya ikut lomba ini karena penasaran sama desain kapal pariwisata yang cocok buat perairan Indonesia, dan juga ingin merasakan tantangan mengikuti kompetisi kapal secara langsung,” ujar Bintang saat ditemui setelah kegiatan berlangsung.
Selain motivasi teknis, Bintang juga menyebutkan bahwa ia ingin merasakan atmosfer kompetisi dan menjajal kemampuannya di bidang desain perkapalan. Ia berharap partisipasinya dalam ajang ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan karya yang lebih matang dan kompetitif.
Selama empat hari penyelenggaraan, Bintang mengaku mendapatkan banyak hal baru yang tidak ia temukan di ruang kelas. Beragam presentasi, diskusi teknis, serta demonstrasi rancangan kapal dari peserta lain membuatnya semakin memahami luasnya bidang ilmu perkapalan di Indonesia.
“Rasanya seru banget. Saya dapat banyak pengetahuan baru soal jenis-jenis kapal, termasuk referensi riset untuk karya saya selanjutnya,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pengalaman itu semakin berkesan karena ini merupakan lomba pertamanya di tingkat nasional.
Tidak hanya menambah wawasan, Kontes Kapal Indonesia 2025 juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jaringan. Menurut Bintang, ia bertemu banyak mahasiswa dari berbagai universitas yang memiliki minat serupa. Interaksi tersebut membuka peluang kolaborasi riset di masa mendatang.
“Saya ketemu banyak orang baru, jadi nambah relasi di luar kampus. Rasanya menyenangkan bisa berdiskusi dan bertukar ide dengan peserta dari daerah lain,” katanya.
Terkait lokasi penyelenggaraan, Bintang menilai UMM sangat mendukung jalannya acara. Dengan area kampus yang luas, rapi, dan fasilitas memadai, seluruh peserta dapat menjalani kegiatan kompetisi secara optimal. Suasana kampus yang ramai, namun tetap tertata, membuat proses kegiatan lebih nyaman.
“Menurut saya, lokasi di UMM nyaman dan mendukung banget. Lingkungannya bersih, teratur, dan kegiatan juga berjalan lancar,” tuturnya.
Kontes Kapal Indonesia sendiri merupakan ajang tahunan yang bertujuan meningkatkan inovasi serta kompetensi mahasiswa di bidang teknologi perkapalan. Kompetisi ini menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk menampilkan rancangan kapal yang efisien, aman, dan sesuai dengan kebutuhan maritim nasional.
Bagi Bintang, pengalaman di KKI 2025 menjadi pemicu semangat untuk kembali berkompetisi di masa depan. Ia berharap tahun berikutnya dapat menghadirkan karya yang lebih matang dan berpeluang meraih juara.















