Informatika.umsida.ac.id – Achmad Danu Zakaria, yang akrab disapa Danu, merupakan mahasiswa Program Studi Informatika di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Selama empat tahun menempuh pendidikan di umsida, Danu tak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Pencapaiannya termasuk mendapatkan pendanaan dari DIKTI melalui Program Pemberdayaan Kemandirian Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) pada tahun 2022 serta mengikuti program Kampus Merdeka Mandiri umsida.
Di sela-sela kesibukannya, Danu juga memiliki hobi menggambar, yang ia lakukan untuk menyeimbangkan rutinitas akademik dan kegiatan organisasi yang padat. Bagi Danu, mendapatkan penghargaan ini menjadi sebuah kebanggaan, hasil dari kerja keras dan ketekunannya selama menjalani masa perkuliahan. Ia merasa bahwa hasil ide, tenaga, dan pikirannya bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi warga Binangun, tempatnya berkontribusi dalam program pengabdian.
Karir Organisasi yang Mengesankan
Danu bukan hanya seorang mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik, tetapi juga seorang pemimpin yang menginspirasi di lingkup organisasi. Di Himatika, ia menjabat sebagai Ketua Umum dan turut serta mengembangkan organisasi agar bisa berdampak lebih luas. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Kepala Departemen Dalam Negeri (Kadep Dagri) di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (BEM FST).
Melalui keterlibatan aktif di dua organisasi tersebut, Danu belajar tentang manajemen waktu dan cara mengatur skala prioritas. Fokus utamanya tetap pada perkuliahan, tetapi ia berhasil mengalokasikan waktu secara efektif untuk kegiatan organisasi dan kegiatan produktif lainnya. Bagi Danu, kegiatan organisasi tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga menjadi wadah untuk mengembangkan soft skill yang diperlukan di dunia kerja.
Lingkungan yang Mendukung dan Motivasi untuk Terus Berkembang
Danu memiliki semangat yang kuat dalam menjalani kesehariannya di kampus, terutama karena dukungan dari lingkungan sekitarnya. Ia merasa didorong oleh lingkungan akademis umsida yang suportif, mulai dari dosen, teman-teman, hingga staf kampus. Semangat ini membuatnya terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
“Saya merasa sangat beruntung karena berada di lingkungan yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Itu membuat saya semakin ingin berkembang,” ujarnya. Keinginan Danu untuk menjadi lebih baik juga terlihat dari caranya memilih kegiatan yang bermanfaat, baik dalam organisasi maupun program pengabdian.
Tantangan Akademis dan Manajemen Keuangan
Danu merasakan bahwa menempuh studi di umsida memberikan pengalaman berharga, meskipun tidak lepas dari berbagai tantangan. Selain tuntutan akademis yang tinggi, ia juga harus menghadapi tantangan keuangan selama masa studi. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya. Bagi Danu, tantangan-tantangan tersebut justru membentuk karakter kuat yang penting bagi masa depannya.
Ia pun mengakui bahwa mengatur skala prioritas menjadi kunci penting dalam menghadapi semua tantangan tersebut. Dengan fokus pada perkuliahan sebagai prioritas utama, Danu tetap mampu membagi waktu antara studi dan kegiatan lainnya, termasuk organisasi.
Saran untuk Mahasiswa Baru di umsida
Sebagai seorang mahasiswa yang telah memiliki berbagai pengalaman berharga, Danu juga memberikan saran kepada mahasiswa baru umsida. Menurutnya, mahasiswa baru perlu menentukan arah studi mereka sejak awal, apakah ingin fokus pada akademik, pengembangan soft skill, atau memperoleh pengalaman kerja dan pengabdian.
“Jika ingin fokus di akademik, kalian bisa mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, workshop, atau penelitian dosen. Bagi yang ingin mengasah soft skill, organisasi adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, jika ingin mendapatkan pengalaman kerja, magang atau kegiatan pengabdian bisa menjadi pilihan yang baik,” ungkap Danu.
Menurutnya, dengan menentukan arah sejak dini, mahasiswa baru akan lebih mudah mencapai tujuan yang ingin mereka capai selama masa studi di umsida.
Penutup: Kebanggaan dan Manfaat bagi Masyarakat
Danu merasa bangga atas apa yang telah dicapainya sejauh ini. Ia yakin bahwa kerja kerasnya selama menempuh studi di umsida akan berdampak positif, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi masyarakat. Program-program yang ia ikuti, seperti Himatika dan umsida Mengabdi, memberikan kesempatan baginya untuk menerapkan ilmu yang ia pelajari dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Hal yang paling penting bagi saya adalah melihat bahwa hasil ide, tenaga, dan pikiran saya bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Binangun,” ujarnya dengan bangga.
Danu berharap, ke depannya ia bisa terus berkontribusi dan mengembangkan diri di berbagai bidang, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa umsida lainnya. Melalui perjalanan inspiratifnya, Danu menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan manajemen waktu yang baik, seorang mahasiswa dapat mencapai prestasi yang membanggakan, baik di bidang akademik maupun organisasi.
Penulis: Ifa