Digitalisasi Pembukuan sebagai Solusi untuk UMKM Sidoarjo

Informatika.umsida.ac.id – Kelompok UMKM Tanjung di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, menghadapi tantangan besar dalam tata kelola keuangan. Sebagian besar usaha kecil ini masih menggunakan pembukuan manual yang dilakukan dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran di buku tulis. Metode tradisional ini rentan terhadap berbagai kelemahan, seperti kurangnya ketelitian, sulitnya akses informasi, dan kesulitan dalam menyusun laporan keuangan yang terstruktur.

Di era digitalisasi dan perubahan pola konsumsi yang dipercepat oleh pandemi COVID-19, pelaku UMKM dihadapkan pada kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi. Namun, literasi digital di kalangan mereka pembisinis masih rendah. Berdasarkan survei awal, sebanyak 67% UMKM di Sidoarjo masih mengandalkan pembukuan manual. Hal ini menyebabkan keterbatasan dalam pengelolaan keuangan dan memperbesar risiko kesalahan pencatatan, yang berdampak pada kesulitan memantau keuntungan dan kerugian usaha.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui program pengabdian masyarakat memperkenalkan solusi berupa digitalisasi pembukuan. Program ini bertujuan untuk membantu mereka untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan keuangan melalui aplikasi berbasis web.

Baca Juga: Tim Abdimas Umsida adakan Pelatihan dan Pengelolaan Website untuk IGABA Sidoarjo

Manfaat Pembukuan Digital pada UMKM

Digitalisasi pembukuan memiliki banyak manfaat yang signifikan bagi UMKM. Salah satu keuntungan utamanya adalah meminimalkan risiko kesalahan pencatatan. Dengan sistem digital, pelaku UMKM dapat mencatat transaksi dengan lebih akurat dan cepat. Aplikasi pembukuan digital yang dikembangkan oleh tim umsida juga memungkinkan pelaku usaha untuk menghasilkan laporan keuangan secara otomatis, sehingga mempermudah analisis keuangan mereka.

Fitur-fitur utama dalam aplikasi ini, seperti pencatatan debit dan kredit, memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam memantau aliran kas mereka. Selain itu, laporan keuangan yang dihasilkan oleh aplikasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis. Dalam jangka panjang, teknologi ini membantu pelaku UMKM mengelola modal kerja secara lebih efisien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas usaha.

Hasil survei yang dilakukan selama program menunjukkan adanya peningkatan keberdayaan UMKM rata-rata sebesar 20% setelah pelatihan pembukuan digital. Ketelitian pelaku UMKM dalam pencatatan keuangan meningkat dari 50% menjadi 70%, efisiensi dari 30% menjadi 55%, dan kontrol keuangan dari 45% menjadi 60%. Data ini menunjukkan bahwa digitalisasi memiliki dampak yang nyata dalam memberdayakan UMKM untuk menjadi lebih profesional dan kompetitif.

Langkah Transformasi Digital untuk UMKM

Transformasi digital UMKM di Sidoarjo ini dilakukan melalui pendekatan yang terstruktur. Tim Abdimas umsida menggunakan metode Presman yang dimulai dengan identifikasi masalah. Observasi lapangan menunjukkan bahwa pembukuan manual menjadi penyebab utama ketidakmampuan UMKM dalam melakukan perencanaan keuangan yang sistematis. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang teknologi juga menjadi penghambat dalam adopsi sistem digital.

Langkah berikutnya adalah sinkronisasi data pembukuan manual dengan aplikasi digital yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan. Dalam tahap ini, tim mengadakan diskusi kelompok terfokus atau Focus Group Discussion (FGD) dengan pelaku UMKM. Diskusi ini tidak hanya membantu dalam merancang fitur aplikasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya pengelolaan keuangan berbasis teknologi.

Aplikasi pembukuan digital yang dikembangkan dalam program ini dibuat berbasis web, sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Desain aplikasinya sederhana dan intuitif agar mudah, bahkan oleh mereka yang belum terbiasa dengan teknologi. Sistem ini memungkinkan pelaku usaha untuk mencatat transaksi harian, memantau aliran kas, dan menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan.

Dampak Positif Digitalisasi pada UMKM

Pelaksanaan program ini dimulai pada 22 November 2020 dan berlangsung selama satu bulan. Pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan transfer knowledge tentang konsep dasar pembukuan digital, dilanjutkan dengan pendampingan teknis dalam penggunaan aplikasi. Para peserta diajak untuk mencoba aplikasi secara langsung, sehingga mereka dapat memahami cara penggunaannya dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Setelah pelaksanaan program, Mereka melaporkan berbagai dampak positif. Mereka merasa lebih percaya diri dalam mengelola keuangan usaha mereka. Selain itu, aplikasi ini memberikan kemudahan bagi mereka untuk memantau kondisi keuangan usaha secara real-time. Sebelumnya, mereka sering mengalami kesulitan dalam mencatat dan memverifikasi transaksi keuangan. Namun, dengan aplikasi ini, proses tersebut menjadi lebih efisien dan akurat.

Baca Juga: Sistem Validasi Label dengan SDLC: Solusi untuk Meminimalkan Keluhan Pelanggan di Industri Manufaktur

Selain itu, digitalisasi pembukuan juga membantu mereka agar lebih siap menghadapi tantangan bisnis di era digital. Dengan pencatatan yang lebih terstruktur, mereka dapat lebih mudah mengakses modal dari lembaga keuangan atau investor. Laporan keuangan yang rapi dan terpercaya menjadi aset penting dalam membangun kepercayaan dengan pihak luar.

Menuju Masa Depan UMKM Digital

Keberhasilan program ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mendukung transformasi digital UMKM di Sidoarjo. Rata-rata peningkatan keberdayaan sebesar 20% menunjukkan bahwa solusi berbasis teknologi dapat diadopsi dengan sukses. Namun, program ini juga menunjukkan bahwa keberlanjutan transformasi digital memerlukan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan adopsi teknologi secara menyeluruh.

Program serupa dapat diterapkan di wilayah lain untuk memberdayakan lebih. Digitalisasi pembukuan bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang di pasar yang semakin kompetitif. Dengan adopsi teknologi yang tepat, UMKM tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang pesat di era digital.

Sebagai penutup, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berharap agar hasil dari program ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain. Kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat terus mendorong inovasi dan transformasi digital yang berkelanjutan di sektor UMKM.

Sumber: Jurnal

Penulis: Ifa

Bertita Terkini

E-Modul Berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan: Solusi Pendidikan Nilai di Era Digital
January 19, 2025By
Kritik terhadap Pembelajaran Hybrid: Perlunya Pendekatan Alternatif dalam Pendidikan Tinggi
January 11, 2025By
Optimalisasi Layanan Pelanggan dengan Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis Web
January 5, 2025By
Efektivitas Media Edutainment dalam Pembelajaran Matematika Selama Pandemi
December 30, 2024By
Inovasi Baru: Aplikasi Android Mahkota Motor untuk Solusi Perawatan Kendaraan
December 28, 2024By
Deteksi Masker Wajah: Solusi Modern untuk Kesehatan dan Keselamatan
December 23, 2024By
Mengelola Risiko Bisnis di Industri Pembangkit Listrik Pasca-Pandemi
December 22, 2024By
Digitalisasi Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 Taman: Inovasi melalui Sistem Informasi Teknologi
December 16, 2024By

Prestasi

M. Nauval Amrullah dari Prodi Informatika UMSIDA Raih Gelar Juara di Bandung Lautan Api 4 2023 Internasional Championship
February 29, 2024By
IPSI Banyuwangi Championship: Havi Ihsan Fadillah dari Prodi Informatika UMSIDA Raih Kemenangan di Kelas D Putra Tingkat Dewasa
February 29, 2024By
Lulus 3,5 Tahun, Mahasiswa Informatika Raih IPK Tertinggi Se-Fakultas Saintek
May 8, 2023By
Mahasiswa Informatika menjadi Juara II pada Lomba Eksplorasi Wisata Nusantara Tingkat Nasional
September 20, 2021By
Mahasiswa Umsida Lolos Seleksi Program Bangkit-Kampus Merdeka
February 2, 2021By