informatika.umsida.ac.idProgram Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan wawasan terkini seputar dunia teknologi dan industri digital. Hal tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan workshop bertajuk “Tren Terkini Teknologi Informasi dan Industri IT” yang berlangsung pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Ari Effendi, S.Kom, seorang praktisi teknologi informasi berpengalaman, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pemaparan yang berlangsung di ruang seminar kampus UMSIDA, Ari menyampaikan berbagai perkembangan terbaru di bidang teknologi, mulai dari kecenderungan pemanfaatan kecerdasan buatan hingga pentingnya pemahaman konteks industri bagi para pengembang aplikasi.
Lebih dari sekadar paparan teori, workshop ini juga menjadi ruang dialog interaktif antara mahasiswa dan praktisi. Salah satu pembahasan menarik yang disoroti adalah persoalan bagaimana cara menyosialisasikan aplikasi kepada masyarakat luas yang belum familiar dengan teknologi digital. Ari menekankan bahwa keberhasilan sebuah aplikasi tidak hanya dilihat dari segi teknis, tetapi juga dari sejauh mana aplikasi tersebut dapat dipahami dan digunakan oleh penggunanya.
“Gunakan standar yang sudah ada terlebih dahulu, lalu lakukan perubahan jika waktunya tepat,” ujar Ari di hadapan para peserta. Menurutnya, dalam dunia kerja, pengembang harus mampu beradaptasi dengan aturan perusahaan dan memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi sebelum mengambil keputusan pengembangan lebih lanjut. Ia juga menambahkan bahwa kemampuan menyampaikan pendapat dan hasil analisis secara tepat merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki, terutama ketika berada di lingkungan kerja yang menuntut kolaborasi antartim.
Ari turut mengingatkan bahwa dunia industri teknologi tidak hanya menuntut kecakapan teknis, tetapi juga keterampilan lunak seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan manajerial. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek pemrograman semata. Kegiatan organisasi, kerja kelompok, maupun proyek kolaboratif dapat menjadi sarana latihan yang tepat untuk mengasah kompetensi tersebut.
Salah satu peserta workshop, Shabrina Dwi, mahasiswa semester enam Prodi Informatika, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membantunya memahami realitas dunia kerja secara lebih konkret. “Kami jadi tahu bahwa menjadi developer bukan hanya soal coding, tapi juga bagaimana kita bisa menjelaskan solusi kepada orang lain, menyampaikan pendapat ke atasan, dan bekerja dalam tim,” ujarnya.
Workshop ini juga menjadi bagian dari program penguatan kompetensi lulusan yang dirancang oleh Prodi Informatika UMSIDA. Ketua program studi, melalui sambutan yang dibacakan panitia, menyatakan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digelar secara berkala sebagai upaya mendekatkan dunia akademik dengan dunia industri. Dengan pembekalan yang menyeluruh seperti ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi lulusan yang siap kerja, adaptif terhadap perubahan teknologi, dan mampu memberikan kontribusi nyata di berbagai sektor.